Sepak bola
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.
- Peraturan sepak bola
Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) Peraturan resmi sepak bola adalah:
• Peraturan 1: lapangan sepak bola
• Peraturan 2: Bola Sepak bola
• Peraturan 3: Jumlah Pemain
• Peraturan 4: Peralatan Pemain
• Peraturan 5: Wasit
• Peraturan 6: Asisten wasit
• Peraturan 7: Lama Permainan
• Peraturan 8: Memulai dan Memulai Kembali Permainan
• Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
• Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka
• Peraturan 11: Offside
• Peraturan 12: Pelanggaran
• Peraturan 13: Tendangan Bebas
• Peraturan 14: Tendangan penalti
• Peraturan 15: Lemparan Dalam
• Peraturan 16: Tendangan Gawang
• Peraturan 17: Tendangan
1. Elemen contoh 2
2. Elemen contoh 3 Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.
• Peraturan 1: lapangan sepak bola
• Peraturan 2: Bola Sepak bola
• Peraturan 3: Jumlah Pemain
• Peraturan 4: Peralatan Pemain
• Peraturan 5: Wasit
• Peraturan 6: Asisten wasit
• Peraturan 7: Lama Permainan
• Peraturan 8: Memulai dan Memulai Kembali Permainan
• Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
• Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka
• Peraturan 11: Offside
• Peraturan 12: Pelanggaran
• Peraturan 13: Tendangan Bebas
• Peraturan 14: Tendangan penalti
• Peraturan 15: Lemparan Dalam
• Peraturan 16: Tendangan Gawang
• Peraturan 17: Tendangan
1. Elemen contoh 2
2. Elemen contoh 3 Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.
- Tujuan permainan
Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk
memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim yang
mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka
waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika
hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila
dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu penalty
yang setiap timnya akan diberikan lima kali kesempatan untuk menendang
bola ke arah gawang dari titik penalty yang berada di dalam daerah kiper
hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai
tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh
menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.
- Macam-Macam Formasi Pada Sepak Bola
Dalam sepak bola, selain kualitas
pemain Formasi yang diterapkan sebuah team juga berpengaruh dalam subuah
pertandinga. Formasi sangat berpengaruh karena merupakan kerangka team.
Jika pelatih tidak piawai mengatur formasi yang cocok untuk teamnya,
kemungkinan besar team itu akan kalah. Selain itu formasi juga
berpengaruh kepada type team. Ada yang ber-type bertahan, menyerang, dan
ada juga yang normal. Langsung saja ini dia beberapa Formasi terbaik :
1. Formasi Semi-Defense 4-2-2-1
Mengapa Formasi ini dijuliki Formasi
Semi-Defense? Jawabannya karena formasi ini mengandalkan sedikit
pertahanan. Dengan 4 bek, 2 gelandang bertahan, 3 offensive midfield,
dan 1 forward, Formasi ini tidak bisa dibilang Formasi bertahan dan juga
tidak menyerang. Tetapi, Formasi ini lebih condong ke bertahan, maka
disebut Formasi Semi-Defense. Pelatih yang memakai ini dan terbukti
sukses adalah Josse Mourinho, Bert van Marwijk, dan Joachim Löw. Formasi
ini mengandalakan 2 gelandang bertahan yang dapat membantu bek dan 3
offensife midfield.
2. Formasi Defense 5-4-1
Formasi ini mengandalakan defense yang
kuat dan bersiap untuk melakukan serangan balik. Dengan 2 wing bek yang
dapat maju kedepan saat serangan balik dan 2 side midfield yang bertugas
memberi umpan kepada target man, formasi ini akan menjadi formasi
serangan balik yang menakutkan. Biasanya, seorang target man yang
dipilih harus bertipikal pekerja keras, lincah, dan memiliki kecepatan
yang tinggi untuk mengejar umpan dan berduel dengan bek – bek lawan.
Selain itu sang terget man harus bergerak cepat untuk memaksimalkan
setiap peluang menjadi gol. Setiap pemain juga disarankan untuk
melakukan tendangan spekulasi yang sulit ditahan oleh kiper. Tetapi
jangan terlalu sering melakukan tendangan spekulasi, mengingat juga
tidak harus bergantung pada keberuntungan tendangan spekulasi. Biasanya
yang menerapkan formasi ini sering tidak disukai karena dapat membuat
orang yang menonton bosan karena terus tertekan dan hanya mengandalkan
serangan balik dan hanya menerapkan prinsip yang penting menang bukan
bermain indah. Formasi ini sering dipakai oleh team yang kalah secara
kualitas oleh team yang dilawannya. Seperti saat Yunani vs Argentina
saat babak penyisihan group World Cup 2010, dengan Yunani yang
menerapkan strategi ini.
3. Formasi Classic 4-4-2
Formasi ini sangat populer dulu saat
tahun 90-an, tetapi sekarang sudah berkurang dengan ketidak
efektifannya. Salah satu pelatih yang gagal menggunakan formasi ini
adalah Fabio Capello yang menerapkan strategi ini pada team Inggris saat
World Cup 2010, dan hasilnya Inggris terseok – seok di penyisihan group
dan kalah terlak 4-1 oleh Jerman pada babak 16 besar yang menerapkan
Formasi 4-2-3-1. Kelemahan strategi ini karena ketidak efektifannya 2
striker yang sering berebut bola, dan mungkin sudah banyak team yang
dapat membaca alur permainan team yang menggunakan formasi ini.
4. Formasi Default 4-2-2
Mengapa saya memberi nama formasi ini
Formasi Default Winning Eleven 4-2-2? Jawabannya karena saya bingung mau
dinamakan apa lagi. Berhubung ini adalah formasi default yang dipakai
setiap team di Winning Eleven, saya namakan begitu. Formasi ini bisa
dibilang lebih efektif dari 4-4-2 classic yang diatas, karena jelas
terdapat 1 target man dan 1 penyerang lubang yang mengcoh bek lawan dan
memberi umpan kepada sang target man. Untuk masalah pemain tengah dan
bek, dalam formasi ini sudah tetap pengaturannya. Dengan Side Midfield
yang dapat mengumpan langsung ke target man serta centre midfield
berguna untuk memotong dan menjaga daerah tengah bidang permainan. Untuk
bek, dipilih yang defense total untuk fokus menjaga pertahanan, tetapi
juga bisa sekali – sekali maju pada saat corner kick untuk men heading
bola.
5. Formasi 4-3-3
Formasi ini menurut saya adalah formasi menyerang paling
sempurna.Terdiri dari 2 centre bek yang hanya fokus pada pertahanan, 2
full back, 3 centre midfield (1untuk di tengah, 2 untuk menyerang), 2
winger, 1 striker. Full back bisa diganti dengan Wing bek yang dapat
membantu centre midfield atau bisa berubah peran menjadi Side Midfield
dan Winger. Winger berfungsi untuk memberi umpan atau menerobos kotar
penalti untuk memberi umpan kepada sang striker.
- Pelanggaran Pemain
Dalam sepak bola, terdapat sembilan peraturan yang apabila dilanggar akan mengakibatkan tendangan bebas langsung bagi regu lawan.
Pelanggaran tersebut di antaranya sebagai berikut.
1) Menerjang lawan secara kasar.
2) Menerjang lawan dari belakang, kecuali jika lawan itu menghalang- halanginya.
3) Memukul atau mencoba memukul lawan.
4) Melompati pada lawan.
5) Menendang atau mencoba menendang lawan.
6) Me n j a t u h k a n l awa n , y a i t u menjatuhkannya dengan kaki
atau dengan melakukan sliding dari depan atau dari belakang lawan itu.
7) Memegang lawan dengan bagian lain dari tangan.
8) Mendorong lawan dengan tangan atau bagian dari lengan.
9) Memainkan bola dengan tangan atau lengan seperti membawa,
memukul, dan mendorong bola. Pelanggaran terhadap ini mengakibatkan
hukuman satu tendangan penalti, tetapi hal ini tidak berlaku bagi
penjaga gawang, selama ia berada dalam daerah gawang. Adapun jika
melakukan pelanggaran seperti berikut, maka ia memberikan kesempatan
pada lawan untuk melakukan tendangan bebas tidak langsung di
tempat pelanggaran terjadi. Jenis pelanggaran yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1) Memainkan permainan yang membahayakan, misalnya menendang bola yang sedang dipegang oleh penjaga gawang.
2) Menerjang dengan cara yang tidak jujur.
3) Sengaja menghalangi lawan saat tidak memainkan bola, misalnya berdiri di
antara bola dan lawan.
4) Menerjang penjaga gawang, kecuali jika penjaga gawang itu:
- a) keluar dari daerah gawangnya;
- b) menghalang-halangi seorang lawan; atau
- c) hendak memegang bola.
5) Jika penjaga gawang membawa bola berjalan lebih dari empat langkah sambil memegang bola dengan idak memantulkan bola ke tanah.
- Pelanggaran Regu Penyerang
1) Melakukan perbuatan, bersikap, atau mengucapkan perkataan yang tidak sopan saat dilakukan tendangan hukuman.
2) Pemain penyerang bukan pengambil tendangan masuk ke daerah tendangan hukuman (kurang dari 9,15 meter dari bola) sebelum bola ditendang.
3) Pengambil tendangan hukuman melakukan gerakan yang membingungkan penjaga gawang.
4) Bola tidak ditendang ke depan.
- Pelanggaran dari Regu Bertahan
berikut.
1) Melakukan perbuatan, bersikap, atau mengucapkan perkataan yang tidak sopan saat dilakukan tendangan hukuman.
2) Penahan memasuki daerah tendangan hukuman (kurang dari 9,15 meter dari bola) sebelum bola ditendang.
3) Penjaga gawang menggerakkan kedua kakinya sebelum bola ditendang (saat tendangan hukuman).
- Konsekuensi Pelanggaran yang Terjadi Saat Tendangan Hukuman Dilaksanakan
1) Pelanggaran oleh pihak penyerang
• Jika bola masuk ke gawang maka tendangan diulangi.
• Jika bola keluar, lewat, atau sampai di atas gawang maka regu penahan melakukan tendangan gawang.
• Jika bola mengenai gawang atau dipukul keluar oleh penjaga gawang, maka wasit menghentikan permainan dan regu bertahan melakukan tendangan bebas tidak langsung.
2) Pelanggaran oleh pihak penahan
• Jika bola masuk dalam gawang, maka gol dianggap sah.
• Jika bola keluar lewat atau sampai di atas gawang, maka tendanganvdiulangi.
• Jika bola mengenai gawang atau dipukul keluar oleh penjaga gawang, maka tendangan hukuman diulangi.
Jika pelanggaran dilakukan oleh kedua regu maka tendangan hukuman diulang. Jika tendangan hukuman diulang maka baik penjaga gawang maupun penendang hukuman boleh diganti dengan pemain lain.
Adapun pelanggaran yang berhubungan dengan permainan secara umum adalah:
1) melintas keluar dari daerah gawang;
2) mengulur waktu permainan;
3) masuk ke dalam atau ke luar lapangan permainan tanpa seizin wasit; dan
4) menunjukkan ketidaksetujuan terhadap suatu putusan wasit.
wah komplit sekali, banyak juga ya praturannya
BalasHapusya mas brow...
Hapus